KISAH HAFIDZ UMUR 5 TAHUN HAFAL 30 JUZ
Wawancara ekslusif, Musa, Umur 5,5 tahun hafal 29 juz
Penanya : “Musa main gak?”
Abu Musa : “Musa seperti anak lainnya, dia tertawa, dia menangis, dia bermain, dia mau, dia juga tidak mau. Musa sehari2 sibuk dengan hafalannya (bangun stengah tiga pagi, muraja’ah 8 jam per hari). Dirumah kami fasilitasi bermainnya, sepeda, mobil- mobilan, dll. Abah, ummi, adik berinteraksi sangat dekat dengan Musa. Sehingga Musa nyaman di rumahnya. Cukup baginya bermain bersama kami. Kalau dia main keluar pun, dia tidak ingin main yang jauh2. Paling dia main pasir di teras, sepedaan di halaman. Kalau ada teman yang jelek, kami buru2 jauhkan dari musa” (Wawancara Abu Musa di Rodja TV).
Moderator : “Video apa yang Musa suka?”
(Disaat anak2 lain menjawab lantang, ‘ipin-upin, spiderman, timmy time, harry potter. Apa jawaban Musa?).
Musa : “Video Muhammad Thoha, ceramah Syaikh Bin Baaz, Syaikh Utsaimin, dan Ustadz Yazid”
Abu Musa : “Musa terbiasa melihat video masayikh, murattal, dan ceramah2 di TV sunnah. Kami menyanjung-nyanjung mereka, mereka itu orang hebat bang Musa, faqih, dst. Sehingga Musa termotivasi dan mengidolakan mereka”.
Pesan dari Seorang Ibu yang Memiliki Anak Hafal Quran 30 Juz pada Usia 5 Tahun
Dialog melalui WA dengan Abu Musa di Jeddah Saudi Arabia
Admin Assunnah:
“Akhi bisa kasih pesan khusus untuk anak2 agar rajin menghafal Al-Qur’an karena akan saya sebarkan di BBM, fb dll, singkat saja abu”.
La Ode Abu Hanafi (Abu Musa)(menulis) :
“Cari istri sholehah, istiqomah dan sabar yang luar biasa, tegakkan Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar kepada anak meskipun masih kecil, jauhkan dari musik dan tontonan yang merusak, tanamkan aqidah dan tauhid kepada anak, tanamkan siapa Ahlu Sholah dan siapa Ahlu Maksiat. Orang tua harus menjadi contoh anak. Orang tua ketika Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar harus ada rasa tega diri mereka kepada anak-anak. Contohnya ketika memerintahkan belajar…banyak orang tua yang tidak tega. Selain yang di atas, harta kita keluarkan unttuk anak belajar”.
Admin Assunnah:
“Barakallahu fiik jazakallah khoyron”. Masih ada lagi akhi ?
La Ode Abu Hanafi (Abu Musa):
“Tentukan jadwal anak seketat mungkin, kapan belajar, makan, mandi, bermain. Dan orang tua harus istiqomah dan jangan di remehkan dan di langgar. Tidak usah pedulikan perkataan orang. Emas tidak akan jadi mulianya dan berharga kecuali setelah penempaan yang luar biasa. Kelembutan dan ketegasan ( keras terkadang juga sangat bermanfaat) harus senantiasa ada”.
Admin Assunnah:
“Barakallahu fiik masyaa Allah jazakallah khoyron. Semoga bermanfaat untuk saudara kita yg lainnya”. (4 Ramadhan 1435/ 2 Juli 2014).
Semoga dialog ini bermanfaat untuk kita semua.
(4 Ramadhan 1435/ 2 Juli 2014.abangdani.wordpress.com)
0 comments:
Post a Comment